Minggu, 03 Januari 2016

akidah dan syariah(Rois Mahfud)

Islam sebagai agama dan objek kajian akademik memiliki cakupan dan ruang lingkup yang luas.secara garis besar islam memilik sejumlah ruang lingkup yang aling terkait yaitu lingkup keyakinan (akidah),lingkup norma(syariat), muamalat,dan perilaku(akhlak/behavior).pembahasan berikut ini memberikan elaborasi seputar ruang lingkup  pembahasan tentang islam.

AKIDAH
         Manusia lahir kebumi ini dengan sempurna disamping di beri akal dan kesempurnaan jasmani,manusia juga memiliki fitrah ketuhanan.Ruh Sang Pencipta menjadi aspek penting yang menyebabkan manusia menjadi sempurna dan terhormat.karena itu sering kita dengar manusia adalah mahluk suci(fitri)(madjrie,2003:37)
         Akidah secara etimologi biasa di pahami sebagai ikatan,simpul dan perjanjian yang kuat dan kokoh.ikatan dalam perjajnjian ini merujuk pada makna dasar bahwa manusia sejak azali telah terikat satu perjanjian yang kuatuntuk menerima dan mengakui adanya sang pencipta yang mengatur dan menguasai dirinya,yaitu Allah SWT.selin itu kidah juga memiliki cakupan keykian terhadap yang gaib,seperti malaikat,surga,neraka,dan sebagainya .dalam nada yang bersifat dialogis,AL-Qur’an mengambarkan adanya ikatan,serah terima pengakuan antara Allah dan manusia,pada sisi lain manusia tampa ada unsur pemaksaan dari siapa pun telah mengucapkan janji suci ketika masih dalam alah rahim kaum ibu untuk menerima dan mengakui Allah sebagai sesembahanya.
         Akidah mencakup kredo atau credial bahwa semua firman Allah.baik yang terdapat dalam ayat kualiyah,ayat kauniyah,dan nafsiyah adalah bukti keberadaan,kebesaran,dan keesaannya,inti akidah adalah tauhid berarti (esa)yang merupakan dasar kepercayaan yang menjiwai manusia dan seluruh aktivitasnya yang dilakukan manusia semata-mata didedikasikan kepada Allah,terbebas dari segala bentuk pembuatan syirik(menyekutukan Allah SWT)
         Akidah sebagai sebuah objek kajian akademik meliputi beberapa agenda pembahasan yang berhubungan dengan beberapa aspek,seperti aspek ilahiyah(ketuhanan)nubuwah dan ruhaniyah,arkanul iman (rukun iman)pembahasan yang berkaitan dengan Tuhan,seprti wujud Allah,sifat-sifat Allah,perbuatan –perbuatan,dan nama-namanya.kedua,pembahasan tentang kenabian (nubuwah)yang berkaitan dengan Nabi dan Rasul,kitab-kitab Allah yang diturunkan melalui Nabi dan Rasul Allah serta kemukjizatanya.ketiga aspek ruhaniyah membicarakan tentang sesuatu yang bersifat trasendental atau metafisik seperti Ruh,malaikat,jin,iblis dan setan.selain tiga aspek tersebut,aspek keempat yang menjadi lingkup kajian dalam akidah adalah sam’iyah yang membahas tentang sesuatu yang dalil-dalil naqli berupa AL-Qur’an dan sunah,alam barzakh,akhirat,azab,dan kubur.Akidah islam berisikan ajaran tentang apa saja yang harus dipercayai,diyakini,dan diimani oleh setiap muslim.karena agama islam bersumber kepada kepercayaan dan keimanan kepada Allah,maka akidah merupakan suatu sistem kepercayaan yang mengikat manusia kepada islam.seorang manusia di sebut muslim ketika dangan penuh kesadaran dan ketulusan orang tersebut bersedia terikat dengan sistem kepercayaan islam dan tampak pada perilaku sehari-harinya.sistem kepercayaan islam atau akidah dibangun diatas 6 dasar keimanan yang lazim disebut rukun iman yang diliputi iman kepada Allah,para malaikat,kitab-kitab,para rasul,hari kiamat,serta Qadha dan Qadar-nya.berikut ini akan diuraikan satu-persatu dari 6 arkanul iman yang dimaksud.namun sebelumnya terlebih dahulu diuraikan dengan iman.


IMAN
         Iman secara umum dipahami sebagai suatu keyakinan yang di benarkan dalam hati,diikrarkan dengan lisan,dan dibuktikan dengan amal perbuatan yang didasari dengan niat yang tulus dan iklas dan selalu mengikuti petunjuk  Allah SWT.serta sunah Nabi Muhammad SAW.
         Dalam AL-Qur’an terdapat sejumlah ayat yang menunjukan kata-kata iman,di antaranya terdapat pada firman Allah SWT.(QS.AL-baqarah 2:165)
         Berdasarkan ayat tersebut dapat diketahui bahwa  iman itu identik dengan(asyaddu hubbal lillah),kecintaan yang sangat mendalam,iman adalah sikap atau attitude,yaitu kondisi mental yang menunjukan kecenderungan atau keimanan luar biasa terhadp Allah SWT.orang yang beriman kepada Allah Swt. Adalah orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauaan yang dituntut Allah SWT kepadanya.

RUKUN IMAN
         Rukun iman yang dipahami oleh kaum muslim secara umum meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat,iman kepada kitab-kitab Allah,iman kepada nabi,iman kepada hari kiamat,iman kepada qadha dan qadar Allah SWT.

 IMAN KEPADA ALLAH
         Esensi iman kepada Allah adalah pengakuan tentang keesaan (tauhid)-nya.tauhid berarti keyakinan tentang kebenaran keesaan Allah,tidak mempersekutukanya dengan suatu apapun,sejak ayat pertama diturunkan ,AL-Qur’an sudah”berbicara”tentang tauhid.tauhid dalam hal ini ada tiga pemahaman yaitu.
         Tauhid Rububiyah ialah mengimani Allah sebagai satu-satunya Rabb(maha mencipta,mengelola dan memelihara).hal ini sesuai dalam penegasan Allah dalam (QS.AL-fathir 35:11-13)
         Tauhid mulkiyah ialah megimani Allah sebagai Malik(maha memiliki,penguasa,pemimpin,dan tujuan segala sesuatu).hal ini terdapat dalam QS.AL-baqarah 2:107 AL-mai’dah 5:44-45,47,120 AL-an’am 6:57,62,162.
         Tauhid uluhiyah ialah mengimani Allah sebagai satu-satunya Allah  yang disembah seperti yang terdapat dalam QS.Ar-ra’d 13:28 Al-baqarah 2:67 165 An-nahl 15:36.dalam berbagai ayat Allah SWT telah memberikan penegasan tentang keesaan Allah seperti dalam firman Allah dalam QS.Thaha 20:14 dan QS.AL-iklas 112:1-4.
         Keesaan Allah  atau tauhidillah meliputi berbagai macam:tauhid Dzat,tauhid sifat,tauhid af al, tauhid ibadah,tauhid wujud,tauhid qasdi,tauhid tasyri.
         Tauhid dzat artinya menyakini bahwa Allah dari segi dzatiyah esa adanya,dzat yang hanya di milikinya sendiri,tidak dimiliki oleh seluruh ciptaanya  Dzat Allah tidak dapat diindrai oleh siapa pun juga,manusia tidak memiliki kemampuan,tidak diberi pengetahuan tentang dzat Allah.
         Tauhid sifat adalah keyakinan seseorang bahwa Allah maha Esa tidak dapat diserupakan dengan suatu apapun.semua mahluk ciptaan Allah tidak akan mungkin mempunyai sifat Allah (QS.Asy-syura 42:11)


         Tauhid wujud yaitu keyakinan seseorang terhadap eksistensi Allah yang wajib ada.dia ada tampa memerlukan yang mengadakan.ia abadi,awal dan akhir dari segala sesuatu (QS.AL-hadid 57:3)


         Tauhid af al adalah meyakini bahwa alam dan segala isinya adalah ciptaan Allah SWT.demikian dengan pemeliharaanya.ia adalah penguasa alam.segala sesuatu yang terjadi didunia  ini tidak muncul atau terjadi dengan sendirinya  melainkan atas kehendak dan izin Allah SWT.
         Tauhid ibadah yaitu keyakinan seseofrang bahwa  yang layak disembah tiada lain hanyalah Allah SWT.menyembah selain Allah SWT berarti menyekutukan Allah SWT.dan siapa yang menyekutukan Allah baik melalui perkataan dan perbuatan maupun dalam hati maka dia disebut musyrik,orang yang berbuat syirik, menyekutukan Allah SWT (QS.Al-mu’minin 23:32)


         Tauhid qashdi,yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. Menjadi fokus dari segala aktivitas yang dilakukan.aktivitas apapun yang dilakukan  seseorang selama niatnya ditunjukan kepada Allah SWT. Maka aktivitas itu bernilai ibadah di sisi Allah SWT.dalam kehidupan sehari-hari,lima kali sehari seseorang muslim mengikrarkan bahwa sesungguhnya  shalatku,ibadahku,hidupku dan matiku aku persembahkan kepada Allah SWT,(QS.Al-an’am 6:162)


Tauhid tasyrik adalah meyakini bahwa segala hukum  yang diciptakan tuhan  adalah hukum yang sempurnayang tidak bisa dibandingkan dengan hukum buatan manusia. Hukum yang sempurna ini harus menjadi dasar bagi manusia dalam menetabkan  dan memutuskan suatu perkara.sebaliknya barang siapa yang tidak  menetabkan dan memutuskan  suatu perkara berdasarkan hukum Allah SWT maka ia sesungguhnya adalah orang fasik (QS. Al-maidah 5:47)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar